Get Money

 

4 Jan 2013

Supir Angkot Itu

Hari ini saya menaiki angkot merah yang di supiri oleh seorang pria yg mungkin sudah berkepala 4. Aku menatapnya yg terlihat dikaca spion depan, tergambar matanya yg melotot serta merah. Parasnya menyeramkan, kulit coklat, dan mata yg lebam berkantong. Yang ada didalam pikiranku, apa dy begadang semalaman?  Atau sedari pagi tak mendapatkn penumpang? Apa yg dy resahkan? Di dlm angkot, terdapat beberapa penumpang yang memenuhi angkot yang dia kendarai. Seharusnya tidak ada yg mengganggu pikiranya karna hari ini dia mendapatkan cukup penumpang, itulah yang aku lihat sesaat 30menit perjalan yang aku tempuh bersama angkot merah yang di kendarai oleh supir bermata merah itu. 


Mungkin dy punya masalah dalam keluarganya? Masalah keuangan mungkin? Kekurangan uang untuk belanjaan istri, atau bayaran sekolah anak yg sudah menunggak 3bulan? Owh, Mungkin dy memiliki masalah setoran? Dy menunggak setoran 5hari? Apa setoran angkot bisa di utangkan? Sungguh banyak pertanyaan yg muncul didalam pikiranku, yg membuat aku teringat kepada sesosok ayah yg bekerja mencari nafkah demi kelangsungan hidup keluarga. Memikirkan sosok ayah yg selalu resah anak gadisnya belum pulang saat gelap malam menyelimuti langit. Resah memikirkan solusi masalah keluarga yg membebaninya. Jika engkau adalah ayahku, aku akan memelukmu, pelukan manja anaknya selalu bisa membuat ayahku tenang "we'll be alraight Aba, i love you". Tapi sayangnya dia bukan ayahku, sehingga dy hanya bisa membuatku memikirkan ayahku *miss my dadd :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar