Get Money

 

22 Sep 2013

ISN'T MY REAL FACE

BIG EYES  with CrazyTalk CamSuite, magic mirror, morph, effect, turban, hijabers, cute, pict of my self, webcamp, enjoy :) all and 6 favorite..
"abang gue yg menyebalkan ngajakin ke kondangan. dia begadang mungkin tidur saat matahari sudah menyinari malam. pukul 6 pagi. sebelum gue tidur, sambil main game online dia berkata 'bangunin jam 11. setelah lu makeup, lukan makeup lama'. matanya masih menatap layar komputer. 'iya' jawab gue singkat. paginya, seperti biasanya dihari minggu, membuat roti, kopi, energen, kemudian duduk ngampar depan ruang tamu sambil menatap pc. pukul 10.23 gue beranjak dari lantai yang tidak empuk pastinya dan mandi mengingat emang gue kalo makeup itu lama. apalagi kekondangan :D 
'a' bangun' kata gue sambil mencolek2 pipinya. 'putri udah kelar makeup. matanya melek melirik kearah gue kemudian tertawa. aku meninggalkannya kedapur membuatkan secangkir energen new testi strowberi dan kembali kekamar 'a' nih energen! ayuuu banguuun' kataku lagi berdiri didepan dia tidur. dia kembali tertawa. 'kayaknya gk jadi niorang jalan kekondangan' dalam benakku. sayang sekali diri ini sudah dandan n pake turban. akhirnya punya ide buat bikin wajah pegel dengan foto2. dan ini hasilnya..." CEKIDOT -->
"INI CERITAKU.. APA CERITAMU??" korban iklan -_-!

BIG EYES , magic mirror, morph, effect, turban, hijabers, cute, pict of my self, webcamp

BIG EYES , magic mirror, morph, effect, turban, hijabers, cute, pict of my self, webcamp

READ MORE - ISN'T MY REAL FACE

12 Sep 2013

CERPEN : Kapan Aku Akan Mati Tuhan?

Aduh-aduh-aduh pusing tujuh keliling, tidak pernah punya the real pacar, tugas kuliah numpuk, tidak punya uang, pengisi hatipun sirnah”. Seandainya kalian bisa mendengar nyanyianku diatas, itu lagu yang aku ciptakan sendiri. Aku akan memberikan judul “kekasih tak sampai”. Itu konyol, judul lagunya tak singkron dengan dompet kosong, bahkan aku ini seorang jomblo, meskipun bukan jomblo setia, karena kerap kali aku menjadi selingkuhan.
“hon, kamu jangan SMS aku dulu ya?! Pacar aku curiga nih sama aku. Sampai aku sms kamu lagi, love you”. Kira-kira begitulah isi SMS terakhir Herman 2 bulan yang lalu.
“oh… jadi kamu cewek penggoda pacar aku? Jauhin gk pacar aku, atauuu..” sambil mengangkat lengannya ingin memukulku. Tentu saja dicegat oleh pacarnya sendiri, Very pria lain yang menjadikanku selingkuhannya. Enak ya jadi selingkuhan, pasti selalu dilindungi. “oh jadi ini beb cewek yang jadi pacar kamu?” sahutku santai. “aku sih gk level bersaing dengan gadis kampungan, dekil, pendek, jelek kayak kamu,” aku melirik very dengan tatapan sinis, dia membalas dengan tatapan disappointed. Sedangkan pacarnya? Tentu saja dengan red face dan marah. “tentu saja aku akan menjauhi Very, setelah tau seleranya rendahan kayak kamu. Lagipula dia yang mengajakku berkencan”. Dengan anggun aku berbalik badan dan berjalan meninggalkan mereka. Kejadian itu tepat sehari setelah Herman mengirim ku SMS diatas, dua bulan lalu. Bulan itu adalah bulan terberat tahun ini. Meskipun ada beberapa pria lain yang mengajakku berkencan yang berakhir naas seperti itu ditahun2 kemarin. Tapi Herman dan Very adalah favorite ku, karna tak pernah memberiku barang, tapi cash money.
Pacar? jangan tanyakan padaku mengapa aku tak punya pacar. mungkin akan ada diakhir cerita, so keep read and enjoy haha
“kamu adalah gadis yang cantik, sekolahlah yang benar, dan terus belajar”.
“Dear, ayah so pround dengan prestasi2 mu”.
“Don’t stop belajar kid”.
Ya kurang lebih itulah kalimat yang aku ingat dari ayahku yang telah lama meninggal. “I’m boring belajar ayah, aku tidak bisa menikahi fisika atau kimia. Bahkan memeluk geografi, kecuali dengan guru-guru mata pelajaran tersebut. Tapi seleraku bukan pria tua ayah. Mungkin ayah sudah melihatnya dari surga, aku tak lagi gadis kutubuku, aku bosan belajar ayah, dan aku memiliki banyak pacar. sebenarnya pacar orang lain.” Dan kalimat itulah yang aku ucapkan setiapkali ziarah.
Memutuskan untuk menjadi selingkuhan pada umur 15 tahun itu tidak gampang, karna aku melewati sebuah alasan yang membuatku memilih option tersebut.
“kamu akan mendapatkan apapun yang kamu mau jika kamu terus belajar nak” sambil mengusap punggungku. “I don’t think so mah! I can’t get boyfriend, can’t get bestfriend, fun, holiday, I can’t breath”. Sambil menangis ku ungkapkan semua kekesalanku. Bahkan mama ku tak bisa begitu jelas mendengear apa yang aku katakan, begitu terisak. “why this happen to me?” mama bahkan bosan dengan pertanyaan itu. “buka hatimu, kamu terlalu mengunci hingga tak ada orang yang bisa masuk. Jangan biarkan ini kosong” sambil menunjuk dadaku, dan kemudian dia memelukku erat. Aku tak bermaksud mengecewakannya, tapi aku hanya ingin lagi mendengarkan apa kata hatiku. “aku pernah merasakan kecewa karna ditinggal ma, aku tak akan membiarkan orang lain merasakan hal yang sama. Pergilah ma, pergilah dengan pria yang telah menggantikan ayah, lupakan bahwa aku pernah dilahirkan”. “ayah tak pernah tergantikan nak”. Suara hafasnya menghilang, langkah kaki tak pernah lagi terdengar. 3 hari aku mengunci diri di rumah ayah  yang jauh dari keramaian kota, ditengah2 kebun cengkih yang dia tinggalkan. Mama bahkan tak ingin mengurus kebun ini untuk ayah, dan berencana menjualnya. Dia lebih memilih tinggal bersama pria amerika itu.
Mamah tidak seburuk itu, mungkin karena aku kesal kepada Tuhan dan takdirku, hingga aku berpikiran buruk kepada semua orang seperti yang kalian baca barusan. Meskipun terkadang dia lupa mengirim uang jajan seperti sekarang. Papa tiriku juga, dia mengajakku tinggal bersamanya dan mamah di DC untuk berobat, bahkan uangnya habis untuk obat2an yang aku minum hingga sekarang. Aku memutuskan menyetujui menjual perkebunan ayah untuk membantu pengobatan, dan biaya kuliaih. Dan aku lebih suka menghabiskan waktu sendirian di indonesia ini setelah difonis hidup tinggal setahun pada umur 15. Dan memutuskan untuk menghabiskan waktu bersenang2, mengganggu hubungan orang lain dengan menjadi selingkuhan. Yang aku bingung mengapa aku masih hidup hingga sekarang berumur 21? Bahkan sudah menjadi dishonest professional? Haha.
Arteri koroner katanya. Ah bulshit dokter2 itu! Atau memang karena aku yang selalu tertawa? Mungkin karena koleksi DVD Tom&Jerry yang selalu membuatku tertawa dan tak pernah membuatku bosan? “Tertawa bahagia bisa memanjangkan umur” do you believe that?
“rani, ini fita dikelas kosmologi dan logika matematika. Kamu udah belum tugas yang dikasih pak eduard?” suara dari telpon. “ya sudah. Kamu mau liat?” kataku tanpa basa-basi. “yasudah, bagaimana kalau aku kerumah kamu?” jawabnya excited “kamu sepertinya mahir dimata kuliah ini, tolong ajari aku ya.. kayaknya aku salah masuk jurusan deh, semuanya gk ngerti, padahal aku Cuma pintar dibidang fisika dan matematika, aku pikir astronomi itu indah, ternyata sulit… bla…bla… bla… ” oceh-nya cepat. Aku terdiam sejenak, mengingat yang dikatakan mama “buka hatimu,” like a song you know? By armada hahaha lagi. Aku memikirkan kalimat yang pas untuk tidak membuatnya kecewa atau menganggap aku ini sombong akan prestasi dikampus “maaf ran, aku sedang gk dirumah, aku kirim email aja ya?” aku tak ingin membuka hatiku. Sama sekali gk ingin membuat mereka merasa kehilangan sekalipun itu wanita, atau pria. “mm.. ywdh deh. Lainkali boleh gk?” tanyanya “sms aja alamat emailnya, dah” tuut…tuut…tuut… putus, memotong pembicaraan. Huftttt…
Terkadang aku merasa bingung dengan prinsip itu. Aku bahkan belum di izinkan untuk mati. Tapi aku masih saja takut membuka pintu hati ini bahkan untuk seorang teman. Mungkin karena aku merasa ajalku sudah sangat dekat, sedang membuntutiku. Aku takut ketika malam tiba, meskipun aku bisa melihat bintang yang bertaburan nan indah yang selalu aku tunggu-tunggu dikala siang, tapi aku tak ingin tidur dan tak bisa bangun lagi dipagi hari.
Mungkin aku akan hidup dengan prinsip itu meskipun itu membuat aku terkekang seumur hidup. Dari pada harus membuat orang-orang terdekat kecewa karna kehilangan seperti kecewaku kehilangan ayah. Kapan aku akan mati Tuhan? Prinsip itu perlahan telah membunuhku.
Well setelah menulis cerita ini, aku akan memutar seri “Heavenly puss” Tom & Jerry. Cerita itu tak pernah membuatku bosan :D
READ MORE - CERPEN : Kapan Aku Akan Mati Tuhan?