Get Money

 

1 Des 2011

CERPEN : Benda Yang Sulit Diungkapkan

Sejak dulu aku berada dalam lingkungan yang memiliki bahasa yang unik. Tentu saja bahasa Indonesia, tapi bukan bahasa Indonesia yang baku. Kalian bahkan tahu bukan, kalo di Negara kita yang tercinta ini memiliki banyak bahasa di setiap daerah-daerahnya masing-masing. Tapi sampai sekarang aku masih sangat bingung untuk mengungkapkan, mengucapkan, menamai, atau whatever.. sebuh benda yang kecil yang sering di gunakan, mmm mungkin jarang juga sih.. yang pastinya ini sangat membuatku berpikir seperti memikirkan sebuah rumus resultan gaya  dengan jumlah...
READ MORE - CERPEN : Benda Yang Sulit Diungkapkan

29 Nov 2011

CERPEN : Penyakit Baru 2011 "GALAU"

         Entah kenapa, akhir-akhir ini gw sering ngerasain perasaan yang gk enak. Seperti ada sesuatu yang berbicara dalam pikiranmu, tentu saja itu sangat mengganggu. Memikirkan masalah kecil sampai kau tak bersuara selama berjam-jam kemudian hanya bergerak seperlunya, dan tidak konsen setiap melakukan rutinitas karena kau akan memikirkan hal yang sama itu secara terus-menerus. Entahlan, anak jaman sekarang menyebutnya dengan perasaan GALAU. Mungkin sekarang lagi musimnya GALAU, dan kau yang tak menginginkannya malah...
READ MORE - CERPEN : Penyakit Baru 2011 "GALAU"

28 Nov 2011

CERPEN : Birthday Party

Mereka tak mengerti apa yang aku rasakan. Semuanya begitu saja berlalu tanpa ada yang tersisa dalam pikiranku. Hanyalah banyak perubahan yang aku dapati. Perubahan yang sesungguhnya tak ingin aku merasakannya. Menjadi dewasa itu adalah sebuah pilihan, namun itu adalah pilihan yang sangat terpaksa bagiku. Mengatur sebuah perilaku yang dilakukan wanita dewasa layaknya. Dan merasakan perasaan jatuh cinta pada lawan jenis layaknya manusia normal. Sudah bukan lagi “cinta monyet” tapi cinta yang sesungguhnya. Yang saling menjaga perasaan satu...
READ MORE - CERPEN : Birthday Party

27 Nov 2011

CERPEN : He say "i'm like a barbie"

Aku ingat, ketika dia bilang "wajah mu seperti barbie" itu menyentuh hatiku. bukan karena pujian yang dia berikan, tapi orang yang memberikan pujian itu adalah orang yang menurutku spesial. Dia tidak banyak berbicara seperti yang lainnya, namun sorot matanya membuatku mengerti betapa berartinya dia bagiku. Tidak ada alasan yang banyak untuk menyayangi seorang teman, namun kurasa perasaan ku sudah sangat dalam terhadapnya. Kini aku hanya bisa berharap dari setiap sorot matanya kalau dia akan menyukai ku. Langkah kakinya yang terarah kepadaku...
READ MORE - CERPEN : He say "i'm like a barbie"